Sunday, April 5, 2015

Pembuatan Briket

LAPORAN
PEMBUATAN BRIKET SERBUK KAYU

TUGAS MATA KULIAH
ENERGI TERBARUKAN
Disusun Oleh Kelompok 3

  1. Achmad Faidi (130431100051)
  2. Imam Turmudzi (130431100094)
  3. Yul Adriansyah (140431100114)
  4. Musa Abdul Basith (140431100070)
  5. M. Faizal Fernandito S. (140431100138)



JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Maret 2015

I. Tujuan
Mahasiswa dapat melakukan pengolahan sampah organik berupa serbuk kayu menjadi briket yang bernilai ekonomis sebagai bahan altrenatif bahan bakar.
II. Dasar teori
Briket kayu merupakan alternatif bahan bakar yang berasal dari serbuk kayu yang telah mengalami beberapa tahap pemrosesan sehingga menjadi blok – blok yang padat. Serbuk kayu yang pada umumnya oleh masyarakat kurang termanfaatkan, dengan cara merubah menjadi briket, maka akan meningkatkan nilai ekonomis bahan tersebut.
III. Alat dan bahan
  1. Serbuk Kayu
  2. Tepung kanji
  3. Lilin
  4. Air
  5. Pipa
  6. Balok kayu
  7. Timba
  8. Saringan
  9. Palu
IV. Langkah Percobaan
  1. Panaskan air diatas nyala api kompor, hingga air mendidih. Pastikan api tetap dalam kondisi menyala saat proses pemanasan.
E:\briket\IMG_20150315_172020.jpg
Gambar 1. Pemanasan air diatas nyala api kompor.




  1. Haluskan lilin dengan cara menumbuk atau diparut.
Gambar 2. Proses penghalusan lilin
  1. Lakukan penyaringan lilin yang telah ditumbuk, guna untuk memisahkan butiran lembut dan kasar. Serbuk lilin yang lembut digunakan sebagai bahan campuran briket.

E:\briket\IMG_20150315_171102.jpg




Gambar 3. Proses penyaringan lilin
  1. Campurkan serbuk kayu, tepung kanji, dan lilin halus ke dalam satu bejana dengan presentase masing – masing bahan yaitu serbuk kayu 80%, tepung kanji 15%, lilin 5%.E:\briket\IMG_20150315_171448.jpg
Gambar 4. Proses pencampuran

  1. Tuangkan air yang sudah dididihkan ke dalam timba tempat adonan briket sedikit demi sedikit.

E:\briket\IMG_20150315_171523.jpg

Gambar 5. Penambahan air dan tepung kanji.
  1. Aduk adonan agar setiap bahan dapat tercampur rata. Hentikan penambahan air apabila adonan briket sudah merekat satu sama lain.

E:\briket\IMG_20150315_170937.jpgE:\briket\IMG_20150315_172033.jpg

Gambar 6. a) Pipa paralon.   b) Pipa paralon yang sudah dipotong.
  1. Siapkan pipa paralon, potong menjadi beberapa bagian dengan masing – masing ukuran 15 cm yang mana nantinya akan digunakan sebagai cetakan briket.
  2. Letakan pipa kecil ditengah briket, yang nantinya akan menjadi rongga briket dan beri penutup pada salah satu sisi pipa besar dengan tujuan agar briket tidak keluar saat proses penekanan.
  3. Masukan adonan briket kedalam cetakan hingga memenuhi cetakan, padatkan briket dengan cara memberi tekanan pada sisi- sisinya untuk menghindari adanya rongga udara di dalam briket.

E:\briket\IMG_20150315_171119.jpg

    Gambar 7. Pengisian cetakan dengan adonan briket
  1. Pisahkan briket dari cetakan, dengan cara melepaskan tutup pada cetakan, kemudian dorong keluar briket sedikit demi sedikit dari dalam cetakan.

E:\briket\IMG_20150315_170917.jpg

         Gamabr 8. Briket yang sudah dipisahkan dari cetakan.
  1. Pada proses pengeringan, jemur briket  di bawah sinar matahari untuk mengurangi kadar air.

E:\briket\IMG_20150315_171401.jpg

       Gambar 9. Pengeringan dengan cara dijemur.
  1. Hindari penyimpanan pada tempat yang lembab, karena tepung kanji akan mudah menjamur.

V. Analisa
Sesuai dengan data tabel dibawah, menunjukan bahwa nilai kalor dari hasil pembakaran kayu, lebih besar dari pada lignit (batubara muda).




Tabel 1.1 Perbandingan nilai kalor bahan bakar.

Pada umumnya masyarakat menggunakan kayu sebagai dekorasi dan kontruksi, secara tidak langsung pada proses tersebut menghasilkan serbuk kayu yang sebagaian besar masyarakat belum dapat memanfaatkan secara optimal, sehingga dengan mengubah bentuk bahan tersebut menjadi briket dapat meningkatkan nilai ekonomis bahan tersebut. Pada proses pembuatan ditambahkan bahan tepung kanji, semakin banyak tepung kanji, maka semakin kuat tingkat kerapatan briket jarak antara partikel berkurang dan ikatan partikel bertambah baik sehingga nilai kuat tekan yang dihasilkan juga sdemakin besar. Penambahan lilin difungsikan sebagai media yang mudah menyala, sehingga penyalaan briket relative lebih cepat.

0 comments:

Post a Comment